Kamis, 03 Agustus 2017

Token PLN itu apa sih

BY Unknown IN , , , No comments

Token PLN itu apa sih?

Token PLN itu apa sih?
Listrik Pintar mulai diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 2012 di Nusa Tenggara Barat. Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan inovasi baru dengan nama Listrik Pra Bayar (LPB). Agaknya PLN terinspirasi dengan Kartu Pra Bayar dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi. Sehingga menamakan produk unggulannya sebagai Listrik Pra Bayar. Sebab Listrik Pra Bayar juga dapat diisi ulang sama seperti Kartu Pra Bayar dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi. Selain itu dengan Listrik Pra Bayar maka kita akan cenderung lebih hemat dalam pemakaian listrik sehari-hari.
Listrik Pra Bayar
Dikatakan sebagai Listrik Pra Bayar karena kita harus membayar terlebih dahulu alias membeli token PLN sebelum kita menikmati fasilitas listrik yang diberikan oleh PLN. Jadi bayar/beli token PLN dulu baru baru bisa menikmari fasilitas listrik. Sekarang ini Listrik Pra Bayar lebih dikenal dengan nama listrik pintar.
Perbedaan Listrik Pra Bayar vs. Listrik Paska Bayar
Dengan Listrik Pra Bayar, kita harus bayar/beli token PLN dulu sebelum menggunakan fasilitas listrik. Dikatakan sebagai Listrik Pra Bayar karena kita harus membayar terlebih dahulu alias membeli token PLN sebelum kita menikmati fasilitas listrik yang diberikan oleh PLN.
Sedangkan listrik Paska Bayar adalah kita menikmati fasilitas atau energi listrik dulu, bulan berikutnya baru kita bayar. Dalam perkembangannya, masyarakat Indonesia ternyata menerima dengan baik Listrik Pra Bayar ini, sehingga sekarang sebagian besar kota-kota besar di Indonesia sudah memakai Listrik Pra Bayar.
Lebih hemat mana, Listik Pra Bayar atau Pasca Bayar?
Sekarang ini Listrik Pra Bayar lebih dikenal dengan nama listrik pintar. Kenapa dinamakan sebagai Listrik Pintar? Kapan sebaiknya kita membeli token PLN? Dalam setiap Meter Prabayar maka kita dapat melihat informasi berapa sisa energi listrik (kWh). Kapan sebaiknya kita membeli stroom? Menurut PLN, kita sebaiknya membeli token PLN, jika sisa stroom di bawah 25 kWh. Hal ini untuk menghindari terjadinya pemadaman listrik karena stroom habis. Ha…7x Bukan apa-apa, pasti kita akan merasa kesal dan marah kalau sedang enak-enaknya menonton acara kesayangan kita di TV, eh tahu-tahu TV mati karena token PLN kehabisan stroom. Jadi untuk menghindari kejadian itu maka isilah stroom saat sisa stroom sudah di bawah 25 kWh.
Cara membeli token PLN
Di mana kita membeli token PLN? Saat ini token PLN/stroom bisa dibeli di mana saja
  • Loket-loket PPOB (Payment Point Online Bank)
  • ATM (ada lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia) seperti ATM BCA, (tolong kasih contoh 3 bank)
  • Mini market seperti Indomaret, Alfamart
  • SMS (baik lewat SMS banking maupun lewat aplikasi T-cash Telkomsel)
  • Lewat website-website penjual token PLN seperti sepulsa.com, bahkan di warung-warung tertentu yang menjual token PLN
  • Via online.
Harga token PLN terdiri dari nominal Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 500.000 sampai dengan Rp 1.000.000
Dalam setiap nominal token PLN sudah termasuk:
  1. Kwh.
  2. PPJ atau Pajak Penerangan Jalan, perhitungannya tergantung daerah masing-masing.
  3. Meterai. Biaya meterai terbagi atas dua, yaitu pertama, pembelian token PLN senilai Rp. 250 ribu sampai 1 juta maka biaya meterai sebesar 3 ribu rupiah. Kedua, pembelian token PLN senilai 1 juta ke atas maka biaya meterainya 6 ribu rupiah.
  4. Biaya administrasi – berbeda setiap bank atau gerai.
Beli token listrik dapat “Rupiah” atau “kWh”?
Banyak konsumen seperti kita yang suka bertanya-tanya kenapa saat kita membeli token PLN senilai 100 ribu maka kita hanya mendapatkan 70,93 kWh. Atau saat kita membeli token PLN senilai 300 ribu maka kita hanya mendapatkan 213,23 kWh.
Perhitungan Tarif Token Rp 100.000
Perhitungan Tarif Token Rp 100.000
Perhitungan Tarif Token Rp 300.000
Perhitungan Tarif Token Rp 300.000

Kesimpulan
Dari berbagai macam analisa di atas, maka inilah kesimpulan yang kita dapat:
  1. Bagi kita, memakai Listrik Pra Bayar atau listrik pintar lebih baik dari pada memakai Listrik Paska Bayar.
  2. Saran dari PLN, kita sebaiknya membeli token PLN dan mengisinya ke Meter Prabayar, saat sisa stroom di bawah 25 kWh.

0 komentar:

Posting Komentar